Moving to http://53corner.blogspot.com/

ngo-prek nge-lencer nge-blog dari pengalaman pribadi

Minggu, 06 September 2009

Sharing, ngangkut barang di roofrack Vantrend

Berikut beberapa tips yg ingin saya sharing di sini terkait "ngangkut" barang yang aman dan rapi di Mazda Vantrend dengan memanfaatkan roofrack bawaan Vantrend, lumayan buat menghemat ruang kabin vantrend yang "imut"saat mudik/perjalanan jauh bersama keluarga.
Persiapan roofrack:
1. Cek ikatan baut2xnya, kalo perlu lakukan rekondisi baut2x-nya mengingat usia pakai yg sudah cukup lumayan uzur dan termakan karat.
2. Untuk kapasitas angkut maximal 25 kg (ada label di roofracknya) tpi pada prakteknya (dan sudah terbukti, namun semua tergantung kondisi roofrack) saat mudik 2008 kemarin ( http://mazdavantrend.blogspot.com/2008_10_05_archive.html ) dan perjalanan ke Baturaja ( http://mazdavantrend.blogspot.com/2008_11_09_archive.html ) beban yang saya bawa 2 kali lipat lebih (kurang lebih 50 kg, namun bila anda ragu dengan kondisi roofrack sebaiknya JANGAN DILAKUKAN karena membahayakan diri anda dan orang lain). Alhamdulillah roofrack ex-VT saya masih kokoh.
3. Pisahkan barang2x (pakaian secukupnya, bekal makanan dan minuman, obat2axn dll) yang akan kita pergunakan selama perjalanan...sedangkan yg tidak kita perlukan selama perjalanan letakan di roofrack, masukan dan susun serta kelompokan ke dalam tas/kerdus (ukuran kerdus indomie) untuk mempermudah pencarian bila sewaktu2x diperlukan.
4. Gunakan penutup/terpal yang tahan air, penutup ini bisa kita pesan di tukang2x terpal....saya pesan di daerah Lenteng Agung dengan ukuran kurang lebih PxLxT 1,5M x 1M x0,4M dengan bagian atas dapat dibuka tutup, dan dilengkapi dengan klip pengikat, bahannya tebal dan sayangnya bahan yg saya pilih masih rembes juga klo hujan deras. Biayanya berkisar 300 ribuan (awal 2008)...lumayan...dri pada beli roofbox...mahal euy.....Klip Pengikat
5. Gunakan juga pengikat tambahan, kebetulan pernah beli di ace hardware...harganya sekitar 50 ribuan (2008). Terdiri dari 2 tali pengikat yang dapat dikencangkan secara manual.
Beginilah hasilnya...barang terikat kuat dan aman......
Kabinpun lega untuk si kecil......hanya tersisa 1 tas pakaian untuk ganti selama perjalanan, peralatan mandi dan makanan serta minuman di dalam kabin sehingga si kecil tidak berdesakan dengan barang bawaan....
Selamat mudik 2009...mohon maaf lahir dan batin......

4 Komentar:

Blogger Unknown mengatakan...

help dong...mesin panas klo jlanan lgi macet,n temperatur naik.radiator dah 2x serfis tetep aja.coz musti diapain ya? n gw cari klem platnya buat roof raknya dimana ya? pnya gw ilang empat2nya.(mazda vantrend 95)

9 September 2009 pukul 22.00  
Blogger Ian mengatakan...

Lam kenal Om Naga....ini yang saya tahu aja ya Om (dengan catatan radiatornya gak bermasalah dan mesin dalam keadaan normal/standart), coba cek:
1. Kondisi waterpump bocor gak Om? biasanya ditandai dengan adanya tetesan di bagian bawah waterpump dan berkurangnya air di tabung reservoir dengan cepat.
2. Coba ganti puley water pump (harga pulley-nya saja sekitar 75 rbuan)dengan ukuran yang lebih kecil untuk mempercepat aliran air radiator sehingga proses pendinginan lebih cepat.
3. Atau Ganti radiator dengan yg 2 ply (2 lapis) biasanya pake punya toyota kijang...info dri temen2x milis mazdaindonesia.com si biayanya sekitar 400 rbuan.
3. Atau ganti fan manual (yg digerakan oleh mesin) dengan electric fan, coba pake punya avanza dimensinya kurang lebih 40 cm X 45 cm (harga fan-nya aja 350 rbu).
Coba lakukan dari yang termudah dan termurah dulu Om, base on pengalaman saya waktu itu, saya hanya ganti pulley dan tambah extrafan di depan radiator yg saya on-off kan secara manual dari kabin.
Untuk klem...klo emang sulit dicari ya terpaksa bikin om...tebal plat klo gak salah 2-3 mm berbentuk L.
Terima kasih mudah2xan membantu.

10 September 2009 pukul 19.26  
Blogger Unknown mengatakan...

Selamat jumpa mas Bang Ian salam kenal saya miswadi dari cibinong bogor saya punya vantrend th 93 masih pakai platina seandainya diganti dg cdi itu kira2 lebih nyaman mana..? lalu pada waktu itu mesin ngebul terus sama montir saya diganti seal tp masih kurang bagus jadi masih tetap ngebul bagaimana solusinya untuk menghilangkan ngebul. itu mahon bagi pengalamannya terim kasih

9 Februari 2011 pukul 19.22  
Blogger Ian mengatakan...

Salam kenal Om Miswadi....saya coba jawab ya Om, jujur saya belum pernah alamin hal ini, tapi dari sharing dengan teman (pemilik kijang kapsul 96) dan sepanjang yang saya tahu...kalo CDI itu lebih "free maintenance" gak perlu ganti dan stel ulang, tapi memang kalo rusak harganya lebih mahal dari platina.Klo masalah ngebul, warna asapnya putih ato hitam? kalo putih dari oli yg rembes ke ruang bakar, coba cek oli mesin berkurang ato ngak? Coba cek apakah memang karena seal klep yg kurang baik pemasanganya ato karena ring piston dah aus...ato sebab lain. klo asapnya hitam biasanya setingan karburator(campuran bensin dan angin) yg kurang tepat. Demikian Om,maaf kalo belum cukup membantu.
Tks

9 April 2011 pukul 06.26  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda