Mudik 2008 (Featuring Mazda Vantrend)
Persiapan mudik yang saya lakukan meliputi:
1. Pengecekan dan perbaikan kaki-kaki (nyicil dari tahun 2007-2008)
2. Service karburator dan radiator
3. Ganti oli mesin dan persneling
4. Ganti busi
5. Ganti kaca film (yang lama sudah nge-blur pandangannya)
6. Pasang extra-fan tambahan (bikin switch manual yang hanya diaktifkan saat macet saja)
7. Service AC (tahun 2007)
8. Pelindung & pengikat bagasi
9. Ganti kopling set
10. Bawa tool kit & sparepart cadangan (tali kipas, koil, busi, kampas kopling, kampas rem, kable busi, oli mesin, minyak rem) yang semuanya saya masukan kedalam kardus aqua.
Total berat bagasi di roofrack sekitar 50 kg lebih
Rincian jarak tempuh :
Berangkat : Pondok Labu- Entry Tol Ampera-Exit Tol Jatiluhur-wanayasa-sumedang-malangbong-majenang-gombong-wates-yogya-wonosari-wonogiri-ponorogo kurang lebih 776 Km
Pulang : Ponorogo-Wonogiri-Yogya-Purworejo-Gombong-Majenang-Rajapolah-Panjalu-Cikijing-Majalengka-Kadipaten-Cikamurang-Subang-Entry Tol Sadang-Cikampek-Exit Tol Fatmawati-Pondok Labu kurang lebih
Total Km plus putar2x kota 1846 km, bensin 166.5 liter, konsumsi bensin rata2x (plus macet) 1:11 km, hasil real sekitar 1:13 km saat berangkat karena kondisi jalan lancar kecepatan rata2x 60 km/jam.
Berikut foto-foto selama persiapan dan perjalanan PP
KEBERANGKATAN
selesai persiapan sekitar jam 20.00 malam sebelum keberangkatan, tanggal 27 Sept 08 berangkat dari jakarta jam 08.00
1. Pengecekan dan perbaikan kaki-kaki (nyicil dari tahun 2007-2008)
2. Service karburator dan radiator
3. Ganti oli mesin dan persneling
4. Ganti busi
5. Ganti kaca film (yang lama sudah nge-blur pandangannya)
6. Pasang extra-fan tambahan (bikin switch manual yang hanya diaktifkan saat macet saja)
7. Service AC (tahun 2007)
8. Pelindung & pengikat bagasi
9. Ganti kopling set
10. Bawa tool kit & sparepart cadangan (tali kipas, koil, busi, kampas kopling, kampas rem, kable busi, oli mesin, minyak rem) yang semuanya saya masukan kedalam kardus aqua.
Total berat bagasi di roofrack sekitar 50 kg lebih
Rincian jarak tempuh :
Berangkat : Pondok Labu- Entry Tol Ampera-Exit Tol Jatiluhur-wanayasa-sumedang-malangbong-majenang-gombong-wates-yogya-wonosari-wonogiri-ponorogo kurang lebih 776 Km
Pulang : Ponorogo-Wonogiri-Yogya-Purworejo-Gombong-Majenang-Rajapolah-Panjalu-Cikijing-Majalengka-Kadipaten-Cikamurang-Subang-Entry Tol Sadang-Cikampek-Exit Tol Fatmawati-Pondok Labu kurang lebih
Total Km plus putar2x kota 1846 km, bensin 166.5 liter, konsumsi bensin rata2x (plus macet) 1:11 km, hasil real sekitar 1:13 km saat berangkat karena kondisi jalan lancar kecepatan rata2x 60 km/jam.
Berikut foto-foto selama persiapan dan perjalanan PP
KEBERANGKATAN
selesai persiapan sekitar jam 20.00 malam sebelum keberangkatan, tanggal 27 Sept 08 berangkat dari jakarta jam 08.00
Alhamdulillah sepanjang tol jakarta s/d exit jatiluhur lancar...kami melewati jalur tengah yaitu wanayasa-sumedang-malangbong-majenang-gombong-wates-yogya-wonosari-wonogiri-ponorogo kurang lebih 776 km, karena jalan lancar konsumsi bensin sekitar 1:13 km....
Jalur Purwakarta-wanayasa sampai dengan sumedang malangbong lewat wado....berkelok-kelok, naik turun... dan kondisi jalan mulus....pemandangan sawah dan kebun teh.....cukup menarik untuk dinikmati
Istirahat di salah satu SPBU, kalo gak salah di daerah Majenang....
Sempat mampir di pantai Ketawang daerah Grabag Purworejo (jaraknya hanya 1 km dari jalan raya utama Deandles), pantainya panjang dan landai pasir abu2x.....sangat menarik...namun karena ombak besar ada larangan mandi karena berbahaya....
Jalur Wonosari-Wonogiri......jalur ini sangat indah namun gersang....jalannya mulus dan banyak tanjakan serta turunan yang curamnya extrim....wuiiiihh......kayak naik kora-kora di Dufan....begitu kita sampai di atas tanjakan....jalan di depannya tidak terlihat...belok ke kiri/ke kanan atau bahkan lurus jadi kita harus berhenti sebentar untuk melihat arah jalan.....
Istirahat sambil menikmati waduk gajah mungkur Wonogiri.......
Jalur Purwakarta-wanayasa sampai dengan sumedang malangbong lewat wado....berkelok-kelok, naik turun... dan kondisi jalan mulus....pemandangan sawah dan kebun teh.....cukup menarik untuk dinikmati
Istirahat di salah satu SPBU, kalo gak salah di daerah Majenang....
Sempat mampir di pantai Ketawang daerah Grabag Purworejo (jaraknya hanya 1 km dari jalan raya utama Deandles), pantainya panjang dan landai pasir abu2x.....sangat menarik...namun karena ombak besar ada larangan mandi karena berbahaya....
Jalur Wonosari-Wonogiri......jalur ini sangat indah namun gersang....jalannya mulus dan banyak tanjakan serta turunan yang curamnya extrim....wuiiiihh......kayak naik kora-kora di Dufan....begitu kita sampai di atas tanjakan....jalan di depannya tidak terlihat...belok ke kiri/ke kanan atau bahkan lurus jadi kita harus berhenti sebentar untuk melihat arah jalan.....
Istirahat sambil menikmati waduk gajah mungkur Wonogiri.......
Areal persawahan di daerah Pulung, Vantrend ini harus melewati jalan berbatu sebesar kepalan tangan orang dewasa, menanjak dan menurun curam sejauh kurang lebih 3 km PP...Alhamdulillah....kerusakan "hanya" stir-nya minta belok ke kanan terus...hiks...hiks...hiks..... KEPULANGAN
Saat perjalanan pulang menuju Jakarta....sempat mampir di Ayam Panggang Mbok Tiyem....(soal-nya rame.....jadi ane mo coba rasanya....dan memang enak....) 1 ekor ayam panggang seharga 45.000.....
Saat menginap di kota Gombong.....di penginapan Van der Wijck.....tempatnya luas dan bersih...selain itu saat pagi harinya kita bisa langsung melihat benteng Van der Wijck yang berjarak 100 meter dari tempat penginapan...tarif-nya 300 rbu untuk standart (AC, TV, 3 tempat tidur dan ruang yang luas) selain itu ada water park yang tarif masuknya 7500....... Berikut gambar depan benteng Van der Wijck yang dibangun tahun 1818 yang berbentuk melingkar.....
Saat perjalanan pulang menuju Jakarta....sempat mampir di Ayam Panggang Mbok Tiyem....(soal-nya rame.....jadi ane mo coba rasanya....dan memang enak....) 1 ekor ayam panggang seharga 45.000.....
Saat menginap di kota Gombong.....di penginapan Van der Wijck.....tempatnya luas dan bersih...selain itu saat pagi harinya kita bisa langsung melihat benteng Van der Wijck yang berjarak 100 meter dari tempat penginapan...tarif-nya 300 rbu untuk standart (AC, TV, 3 tempat tidur dan ruang yang luas) selain itu ada water park yang tarif masuknya 7500....... Berikut gambar depan benteng Van der Wijck yang dibangun tahun 1818 yang berbentuk melingkar.....
Suasana macet parah di daerah rajapolah sebelum malangbong.......
Sebenernya banyak ketemu Mazda vantrend dan MR di jalan namun yang sempat saya foto adalah yang ini......Plat-nya klo gak salah D 1457 UK.......anggota millis mazda jga gak ya?.....salam kenal Om
Terjebak kemacetan sepanjang km 76 s/d km 52 selama kurang lebih 3 jam.....dari arah sadang ke jakarta......ketemu vantrend ceper warna coklat metalik......punya siapa ya?......sekirtar jam 12 malam.....
Saat istirahat di rest area...(lupa km berapa).....lelah...pegal...ngantuk jadi satu........sampai di jakarta jam 04.30.......tanggal 5 Okt 2008.....Alhamdulillah....sampai dengan selamat....
6 Komentar:
salam kenal bos, saya har, di rawamangun. wah mudik 2009 dah gak bareng si Vantrend lagi dong bos...kenapa kok dijual bos?
aku juga pengen beli ni, tp nabung dulu...soalnya saya baru 2 bulan kerja, hehe... harga dibawah 30jt fiturnya seabreg, dah PW, PS, AC, VR, kadang dah ad roofracknya, senyaman sedan..umurnya jg gak tua2 amat.
yang keluaran paling baru yang lampunya 2 kotak kan? aku pernah lihat yang 1 kotak (menyatu)..
aku baca di milis2 pajaknya setaon cuma 300an. emang bener bos?
Lam kenal juga ya Om Har....gpp Om emang mendingan nabung....soalnya harga pasarannya juga relatif stabil...(saya beli th 95 awal blom PS 23,5 ...pake 3 taon jual 22.5...ya untung make aja)....setau saya sie lampu standart vantrend masing2x 2 buah kiri dan kanan bentuknya kotak ....jadi ada 4 (masing2x buat lampu deket dan jauh. klo yg 1 kotak (menyatu) mungkin dah rubahan pake punya MR (mungkin lho...ato mazda MR/baby boomer yg Om liat). Kalo pajek kemaren terakhir 600-an. Met nabung dan hunting Om Har.
jadi kangen juga nyupir vantrend nih, th 2009 kemaren mudik lampung-jogja masih make vantrend, sayangnya sekarang udah dijual, salam kenal om...
Lam kenal juga Om...klo ada rejeki lebih pengen punya lagi nih....
Di th 2017 ini masih adakah komunitas vantrend di bali om,lam kenal
Di th 2017 ini masih adakah komunitas vantrend di bali om,lam kenal
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda