Cerita dari Lintas Sumatra

Awal November 08 kemarin kami ada acara ke baturaja sumatera, coba cari alternatif berhubung belum pernah ke sumatra lewat jalan darat, ada travel / bus AKAP, namun akhirnya kami memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri (Kami konvoi 2 kendaraan Vantrend dan Suzuki Futura) selain waktunya lebih senggang sekaligus mencoba petualangan baru dan dri perhitungan kami lebih irit he..he....he..... Berangkat pukul 2 pagi waktu Depok, sampai di Merak pukul 4.45 wib >(Via Tol serpong - lanjut Tol Jakarata Merak), Ferry Jatra III berangkat pukul 5 wib

Jarak tempuh kurang lebih 15 jam termasuk istirahat dan perjalanan naik ferry (2-3 jam), dengan total kilometer kurang lebih 926 km PP. Bensin sekitar 500 ribu-an, Tariff ferry 403000 untuk 1 kendaraan plus penumpang PP. Jadi kira2x total ongkos sekitar 1 Jutaan plus TOL.

berikut sebagian gambar2xnya

Sunrise di Selat Sunda

Lot parkir ferry Jatra III

Welcome to Bakahuni

Untuk jalur Bakahuni s/d bandar lampung banyak konvoi truk....3-5 truk berjalan beriringan...agak sulit untuk menyalip.....jalur nya cukup mulus walaupun jalan di tengah hutan, sedangkan untuk kondisi jalur relatif datar tidak banyak tanjakan curam, namun karena jarak antar kampung jauh sehingga kita banyak melalui jalur hutan / kebun yang cukup panjang hingga puluhan km panjangnya. Ditambah jarangnya POM bensin, jadi isi bensin klo ketemu POM, kondisi POM bensin sebagian besar jga sekerdarnya...toilet yang bau dan kondisi yang kurang terawat... Kami pun sempat makan di rumah makan (saya lupa nama dan lokasinya...habis udah laper.....)menyediakan masakan ikan yang khas yaitu ikan baung merupakan ikan sungai, cukup murah meriah dan enak.....kami ber 6 dewasa dan 4 balita habis sekitar 70 ribuan.......recomend untuk jalur bandar lampung - baturaja, lokasinya depan pom bensin sebelah kiri jalan dari arah bandar lampung ke baturaja. Kami tiba di Baturaja pukul 7 malam 051108.....masuk hotel (losmen kali ya tepatnya, tpi tertulisnya hotel he...he...tpi lumayan ada air panas dan AC, cukup nyaman untuk harga 300 rbuan permalam) dan istirahat.......

Makan Duren di Baturaja dekat dengan stasiun kereta...kisaran harga klo lgi gak musim 10 rbu s/d 15 rbu per buah...tpi kalo lagi musim bisa 10 rb 3 buah...weleh2x...bisa pesta duren neh.....ada juga lempo atau dodol duren...tpi harganya lumayan mahal untuk ukuran kurang lebih 15 cm X 5 Cm seharga 25 rbu....pokoknya nyam...yam...uenak... sebenarnya jalur Bandar lampung sampai dengan batu raja juga banyak kami temui penjual duren, petai, mangga dan sawo...jdi tidak perlu khawatir......oh ya musim durian dan duku sekitar bulan desember....

Beberapa sudut kota Baturaja.........

Istirahat antara Martapura-Bandarlampung dalam perjalanan pulang

Mampir di Pasir putih Bandar Lampung tarif masuk sekitar 8000 per orang, menurut pedagang biasanya pantai ini bersih, namun karena musim angin yg bertiup ke darat maka banyak sampah yang ikut ke tepi pantai sehingga kotor.....

Belanja oleh2x di Bandar Lampung, yang terkenal adalah kripik pisang 1 kerdus sekitar 12500 rupiah, plus kopi lampung....

Istirahat 100 km sebelum Bakahuni, lelah, ngantuk ...makanya ngopi dulu he...he..he...

Parking Lot, klo gak salah ferry GSP namanya (ferry ini kurang nyaman dibanding jatra III yang kami naiki pada saat berangkat, getaran mesin terasa, kursi yang sedang direnovasi....toilet yang bau...hueekk......)

Belanja petai di atas ferry....100 pcs 30 rbu...he..he..he...bau..bau....

Berlayar di selat sunda diiringi rintik hujan pukul 21.00

Alhamdulillah kami tiba lagi di depok pukul 2 pagi WIB 111108 dengan selamat lancar dan tidak kurang suatu apa.